Tanah digital metaverse menjadi salah satu investasi berharga yang sedang hangat diperbincangkan. Hal ini berawal dari Facebook yang mengubah namanya menjadi meta dan melebarkan sayap bisnisnya ke masa depan.
Mereka percaya apa yang dibutuhkan besok berawal dari sini, kondisi itu sejalan dengan konsep facebook beberapa tahun lalu. Dimana, awalnya tidak diinginkan tetapi, sekarang menjadi pedoman dan digunakan.
Metaverse merupakan augmented reality yang menghadirkan berbagai kondisi nyata. Dimana Anda bisa bertemu, bertatap muka, melihat konser, berbincang dan melakukan berbagai macam kegiatan sesuai keinginan, tanpa harus pergi kemana-mana
Tanah Digital Metaverse Sebagai Investasi
Berawal dari sebuah game minecraft serta film The Matrix. sepertinya semua itu akan terwujud segera. Hal itu merujuk dengan beberapa kabar bahwa, tanah digital di metaverse sudah banyak yang beli.
Perusahaan besar di Amerika, serta Wali Kota Seoul juga melakukannya. Kondisi ini membuat beberapa orang tertawa, karena teknologi seperti itu hanya saja, melihat keseriusan ini rasanya dunia digital segera hadir.
Salah satu perusahaan berbasis di New York sudah membeli aset tersebut melalui The Sandbox. Merupakan sebuah website, tempat berkumpulnya orang-orang untuk berkumpul satu sama lain.
Harus diakui bahwa, tanah digital metaverse ini merupakan pembelian terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah. Bahkan, sudah ada niatan untuk membuka kedubes oleh Barbados di kota digital tersebut.
Harus diakui, saat ini kondisi bumi memang sudah terlalu penuh. Investasi tanah memang menjadi ancaman terbesar. Jika seluruh lahan diubah menjadi sebuah properti bukan tidak mungkin, bencana akan bertambah besar.
Inilah yang dimaksud Marck Zuckenberg sebagai bagian dari investasi masa depan yang nantinya, semua orang akan berlomba-lomba membelinya. Hanya saja, apakah bisa menjangkau semua kalangan?
Atau hanya untuk orang kaya saja? Pertanyaan itu yang saat ini terus dipertanyakan karena, ketimpangannya akan sangat terasa. Bila memang, metaverse tidak bisa menjangkau ke seluruh masyarakat.
Harus diakui, keadaan pandemi seperti ini tidak akan hanya terjadi kali ini saja. Banyak peneliti sudah melakukan prediksinya. Bila, kondisi tersebut akan terus terjadi, bahkan lebih parah dari corona.
Tanah Digital Metaverse Aset Berharga
Dari konsep dan prediksi itu tidak mengherankan memang bila The Sandbox menawarkan sebuah kemudahan. Bisa bertemu dan melakukan kontak tetapi, mereka tidak harus pergi dari rumah.
Konsep Virtual Reality seperti ini memang mengesankan, walau sebenarnya bukan hal baru. Namun mampu menghadirkannya di dunia nyata, merupakan pencapaian terbaik yang sudah dibuat oleh manusia.
Jadi, bukan hanya dunia imajinasi saja seperti di beberapa film. Harus diakui facebook sudah memperkenalkan sebuah ekosistem serta tatanan baru. Walau masih sekedar prototipe saja, tetapi, suasananya sudah terasa.
Bagi para pengusaha, iklim seperti ini memang harus ditangkap segera. Setelah dunia menerima keadaan tersebut, bukan tidak mungkin kalau mereka akan memberikan berbagai fasilitas seperti di dunia nyata.
Mulai dari menyewa, membeli, bahkan membangun sesuai keinginan Anda. Pada dasarnya bisnis virtual ini sama saja, hanya tempatnya berbeda. Jika, satu perusahaan sudah memulainya, mereka bisa menarik investor.
Hingga, akhirnya iklim yang saat ini masih sebatas mimpi tersebut dapat terwujud. Lalu, bagaimana dengan manusia itu sendiri? Apakah mereka akan terjebak di dalam dunia virtual tersebut?
Mungkin saja iya, karena dalam virtual ini semua bisa berbuat apa saja sesuai keinginan. Walau tetap harus berusaha keras untuk meraihnya. Tetapi, berbagai bencana tidak akan terjadi, manusia bisa aman.
Walau harus dilihat terlebih dulu bagaimana sistem keamanannya. Karena, virus cyber menjadi ancaman lainnya, tanah digital metaverse menjadi satu solusi terbaik meraih keuntungan dan jadi investasi masa depan.