Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah pada Manusia – Hallo blogger, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah pada Manusia, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami dan jangan di salah gunakan untuk menyotek. Untuk artikel selanjutnya Sistem Pencernaan Manusia. Baiklah, selamat membaca.

Latihan 1

1
Sel darah yang memiliki bentuk tidak beraturan dan tidak memiliki inti berperan dalam proses….
a. pembekuan darah
b. pengangkutan lemak
C. pengangkutan oksigen
d. pengangkutan sari-sari makanan
e. perlindungan dari kuman penyakit
Jawaban : a
Sel darah yang memiliki bentuk tidak beraturan dan tidak memiliki inti adalah trombosit atau keping darah. Keping darah berperan dalam proses pembekuan darah. Sementara itu, sel darah yang berperan dalam proses pengangkutan lemak dan perlindungan dari kuman penyakit adalah leukosit atau sel darah putih. Sel darah yang berperan dalam proses pengangkutan oksigen adalah eritrosit atau sel darah merah. Komponen darah yang berperan dalam proses pengangkutan sari- sari makanan adalah plasma darah.
2
Indah memiliki golongan darah A. Indri memiliki golongan darah B. Jika Indri membutuhkan
transfusi darah, Indah tidak bisa mendonorkan darahnya kepada Indri karena akan menyebabkan terjadinya penggumpalan darah. Penggumpalan darah ini terjadi karena …
a. aglutinogen A akan bertemu dengan aglutinogen B
b. aglutinogen A akan bertemu dengan aglutinin a (alpha)
c. aglutinogen A akan bertemu dengan aglutinin B (beta)
d. aglutinogen B akan bertemu dengan aglutinin a (alpha)
e. aglutinin a (alpha) akan bertemu dengan aglutinin B (beta)
Jawaban : b
Penggumpalan darah akan terjadi jika aglutinogen A bertemu dengan aglutinin alpha atau aglutinogen B bertemu dengan aglutinin . Orang bergolongan darah A memiliki aglutinogen A dan aglutinin alpha. Dalam hal ini Indah bergolongan darah A sehingga dalam eritrositnya terdapat aglutinogen A dan dalam plasma darahnya terdapat aglutinin alpha. Adapun Indri bergolongan darah B sehingga dalam eritrositnya terdapat aglutinogen B dan dalam plasma darahnya terdapat aglutinin alpha. Jika Indah mendonorkan darahnya kepada Indri maka aglutinin alpha akan bertemu dengan aglutinogen A sehingga akan mengakibatkan penggumpalan. Oleh sebab itu, orang yang bergolongan darah A tidak boleh mendonorkan darahnya kepada orang bergolongon darah B, ataupun sebaliknya.
3
Cin-ciri komponen darah sebagai berikut.
1. Memiliki inti sel.
2. Bentuknya tidak tetap
3. Pada sitoplasmanya terdapat granula.
Komponen sel darah yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah
a. neutrofil, eosinofil, dan basofil
b. eritrosit, limfosit, dan monosit
c. limfosit, monosit, dan eosinofil
d. neutrofil, eosinofil, dan limfosit
e eritrosit, trombosit, dan leukosit
Jawaban : a
Komponen darah yang memiliki inti sel dan bentuknya tidak tetap adalah sel darah putih atau leukosit. Leukosit dibedakan menjadi dua kelompok yaitu leukosit granulosit dan leukosit agranulosit. Leukosit granulosit merupakan sel darah putih yang sitoplasmanya mengandung granula. Leukosit granulosit terdiri atas neutrofil, eosinofil, dan basofil. Sementara itu, leukosit agranulosit merupakan sel darah putih yang sitoplasmanya tidak mengandung granula. Leukosit agranulosit terdiri atas limfosit dan monosit. Adapun eritrosit dan trombosit tidak memiliki inti sel.
4
Plasma darah dapat membantu dalam mengendapkan antigen karena mengandung ….
a. opmin
b. hormon
c. albumin
d. globulin
e. presipitin
Jawaban : e
Plasma darah mengandung air dan zat-zat yang terlarut di dalamnya. Zat-zat terlarut tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Salah satu zat terlarut dalam plasma darah adalah presipitin yang berfungsi mengendapkan antigen. Sementara itu, opmisin berfungsi memacu sifat fagosit. Hormon berfungsi memengaruhi aktivitas organ yang dituju. Albumin berfungsi mempertahankan keseimbangan air dalam darah dan jaringan serta mengatur volume darah. Globulin berfungsi membentuk antibodi.
5
Dua sampel darah yaitu sampel X dan sampel Y diuji menggunakan serum anti-A dan serum anti-B. Sampel X saat diuji dengan serum anti-A dan serum anti-B tidak mengalami penggumpalan. Sementara itu, sampel Y mengalami penggumpalan saat diuji dengan serum anti-A dan saat diuji dengan serum anti-B tidak mengalami penggumpalan. Berdasarkan hasil uji tersebut, golongan darah X dan Y secara berurutan adalah….
a. A Dan B
b. AB Dan A
c. AB Dan B
d. O dan A
e. O dan B
Jawaban : d
Untuk mengetahui golongan darah dapat dilaku- kan dengan uji serum anti-A dan serum anti-B. Cara penentuan golongan darah dengan serum anti-A dan serum anti-B sebagai berikut.
1)         Jika diberi serum anti-A menggumpal dan diberi serum anti-B tidak menggumpal, berarti golongan darahnya adalah A.
2)         Jika diberi serum anti-A tidak menggumpal dan diberi serum anti-B menggumpal, 3)          jika di beri serum anti-A dan serum anti-B menggumpal, berarti golongan darahnya adalah AB.
4)         Jika diberi serum anti-A dan serum anti-B tidak menggumpal, berarti golongan darah- nya adalah O.
Dengan demikian, sampel darah X bergolongan O dan sampel darah Y bergolongan A.
6
Salah satu jenis sel darah mampu berperan dalam proses pengangkutan karbon dioksida untuk diekskresikan. Fungsi tersebut berkaitan dengan ciri sel darah yaitu berupa ….
a. tidak berwarna
b. memiliki inti sel
c. bentuk tidak beraturan
d. mengandung hemoglobin
e. dapat bergerak amoeboid
Jawaban : d
Sel darah yang berperan dalam proses pengangkutan karbon dioksida adalah sel darah merah. Sel darah merah dapat mengangkut karbon dioksida karena mengandung hemoglobin. Hemo- globin dapat berikatan dengan oksigen dan karbon dioksida. Sementara itu, sel darah yang memiliki inti adalah sel darah putih. Inti pada sel darah putih menyebabkan sel darah putih dapat bertahan hidup lama. Tidak berwarna merupakan ciri sel darah putih dan keping darah. Bentuk tidak beraturan merupakan ciri keping darah. Hal tersebut dapat memperlebar permukaan sel darah merah sehingga penyerapan gas lebih optimal. Sel darah yang dapat bergerak amoeboid adalah sel darah putih. Kemampuan bergerak secara amoeboid tersebut berkaitan dengan peran sel darah putih dalam bergerak mendekati zat asing yang masuk ke tubuh.
7
Hasil perombakan eritrosit yang masih digunakandalam proses pembentukan eritrosit baru adalah
a. zat besi
b. bilirubin
c. biliverdin
d. protrombin
e. hemoglobin
Jawaban : a
Eritrosit yang telah mati akan dirombak menghasilkan bilirubin, biliverdin, dan zat besi. Bilirubin dan biliverdin akan digunakan sebagai zat warna empedu. Zat besi akan di kirim ke limpa untuk digunakan dalam proses pembentukan eritrosit baru. Sementara itu, hemoglobin merupakan protein yang terdapat pada eritrosit yang masih bertahan hidup. Protrombin merupakan komponen yang terdapat pada plasma darah yang akan membantu trombosit dalam proses pembekuan darah.
8
Andika melakukan pengamatan terhadap preparat apusan darah. Pada preparat tersebut terlihat sel darah dengan ukuran yang besar. Pada bagian sitoplasma sel darah tersebut hanya ditemukan inti sel. Apabila sel darah yang diamati Andika tersebut bersifat fagosit, sel darah tersebut adalah
a. basofil
b. limfosit
c. monosit
d. eosinofil
e. neutrofil
Jawaban : c
Sel darah yang memiliki ukuran besar dan memiliki inti sel adalah sel darah putih (leukosit). Leukosit dibedakan menjadi leukosit agranulosit dan leukosit granulosit. Pada leukosit agranulosit tidak ditemukan adanya granula di dalam sitoplasma. Leukosit agranulosit ada dua jenis yaitu limfosit dan monosit. Monosit bersifat fagosit, sedangkan limfosit tidak bersifat fagosit. Adapun pada leukosit granulosit, pada sitoplasmanya selain terdapat inti sel juga terdapat granula. Leukosit granulosit terdiri atas basofil, eosinofil, dan neutrofil yang semuanya bersifat fagosit.
9
11. Jenis sel darah putih yang tidak memiliki sifat seperti yang ditunjukkan pada gambar adalah
a. basofil
b. limfosit
c. monosit
d. eosinofil
e. neutrofil
Jawaban : b
Gambar pada soal menunjukkan proses fagositosis. Sifat fagosit berperan sebagai mekanisme pertahanan diri terhadap benda asing yang masuk ke tubuh. Sifat fagosit dimiliki oleh beberapa jenis leukosit. Leukosit yang memiliki sifat fagosit adalah basofil, eosinofil, neutrofil, dan monosit. Sementara itu, limfosit merupakan jenis leukosit yang berperan dalam pertahanan diri dengan membentuk antibodi.
10
Plasma darah mengandung berbagai komponen Salah satu komponen plasma darah yang berperan membantu fungsi trombosit adalah ..
a. lisin
b. opmisin
c. trombin
d. fibrinogen
e. tromboplastin
Jawaban : d
Salah satu komponen yang terkandung dalam plasma darah adalah fibrinogen. Fibrinogen berperan dalam proses penggumpalan darah oleh trombosit. Sementara itu, lisin dan opmisin merupakan komponen plasma darah yang berperan membantu fungsi leukosit. Tromboplastin merupakan enzim yang terkandung di dalam trombosit. Trombin merupakan zat yang akan dibentuk dari protrombin dengan bantuan tromboplastin.
11
Jumlah leukosit dalam tubuh dapat mengalami peningkatan dan penurunan. Pernyataan yang benar mengenai jumlah leukosit dan pengaruhnya terhadap tubuh yaitu..
a. Makin rendah jumlah leukosit dalam darah dapat mengakibatkan seseorang menderita leukemia.
b. Makin tinggi jumlah leukosit dalam darah maka semakin baik pula kekebalan tubuh Alat seseorang.
c. Jumlah leukosit berkisar 50.000 sel setiap mm3 darah menyebabkan tubuh terserang penyakit karena leukosit akan memfagosit eritrosit
d. Jumlah leukosit berkisar 7.000 sel setiap mm3 darah menyebabkan kekebalan tubuh menurun sehingga tubuh rentan terhadap penyakit
e. jumlah leukosit berkisar 2.000 sel setiap mm darah merupakan jumlah leukosit yang ideal sehingga kekebalan tubuh terhadap kuman penyakit terjaga.
Jawaban : c
Jumlah leukosit ideal di dalam tubuh adalah sebesar 7.000 sel per mm3 darah. Jumlah tersebut dapat meningkat dan menurun. Pada penderita kanker darah (leukemia), leukositnya akan meningkat sampai 50.000 sel setiap mm3 darah. Keadaan ini dapat membahayakan tubuh karena dalam jumlah sangat besar leukosit akan mem- fagosit eritrosit. Jumlah leukosit dapat menurun karena terinfeksi kuman (misalnya tifus) atau terkena radiasi yang kuat. Keadaan tersebut dapat mengganggu pembentukan leukosit. Jumlah leukosit yang menurun juga dapat menurunkan tingkat kekebalan tubuh sehingga tubuh mudah terserang penyakit.
12
Jawaban :
13
Jawaban :
14
Jawaban :
15
Jawaban :
Urairan 
1
2. Anton tinggal di lereng Gunung Merapi. Aulia tinggal di Kota Solo. Saat dilakukan uji sampel darah, jumlah eritrosit dalam darah Anton lebih banyak daripada eritrosit dalam darah Aulia Mengapa demikian? Jelaskan!
Jawaban : Lereng Gunung Merapi memiliki kadar oksigen yang rendah karena terletak di dataran tinggi. Adapun Kota Solo memiliki kadar oksigen yang tinggi karena terletak di dataran rendah. Oleh karena itu, Anton yang tinggal di lereng Gunung Merapi mempunyai jumlah eritrosit yang lebih banyak dibandingkan jumlah eritrosit yang dimiliki Aulia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Eritrosit merupakan sel darah yang berperan mengikat oksigen. Makin banyak jumlah eritrosit seseorang, makin banyak oksigen yang diikat sehingga kebutuhan oksigen dapat tercukupi.
2
4, Leukosit memiliki umur yang panjang hingga
berbulan-bulan. Berbeda dengan leukosit, eritrosit dan trombosit hanya berumur pendek. Eritrosit berumur sekitar 120 hari, sedangkan trombosit berumur 10-12 hari. Mengapa demikian?
Jawaban : Eritrosit, leukosit, dan trombosit memiliki struktur yang berbeda. Salah satu perbedaan tersebut terletak pada ada tidaknya inti sel. Leukosit memiliki inti sel, sedangkan eritrosit dan trombosit tidak memiliki inti sel. Keberadaan inti sel tersebut akan memengaruhi umur sel darah. Sel darah yang memiliki inti sel (leukosit) akan bertahan hidup lama. Sementara itu, sel darah yang tidak memiliki inti sel (eritrosit dan trombosit) tidak akan bertahan hidup lama.
3
1, Eritrosit berwarna merah, sedangkan sel darah yang lain tidak berwarna merah. Apakah hal tersebut berkaitan dengan fungsi eritrosit?
Jawaban : Eritrosit berwarna merah karena mengandung hemoglobin, sedangkan sel darah yang lain tidak mengandung hemoglobin. Hal tersebut berkaitan dengan fungsi eritrosit. Hemoglobin mampu mengikat oksigen dan karbon dioksida sehingga sangat mendukung peran eritrosit dalam mengangkut oksigen dan karbon dioksida.
4
3, Leukosit berperan dalam proses pertahanan tubuh terhadap kuman penyakit. Tidak hanya kuman penyakit yang terdapat di dalam pembuluh darah, tetapi juga terhadap kuman penyakit yang berada di luar pembuluh darah. Bagaimana leukosit dapat menyerang kuman penyakit yang terdapat di luar pembuluh darah?
Jawaban : Leukosit (sel darah putih) mampu melumpuhkan kuman penyakit yang terdapat di luar pembuluh darah. Leukosit dapat melakukannya karena memiliki kemampuan diapedesis dan fagositosis. Leukosit akan melakukan diapedesis untuk keluar dari pembuluh darah. Diapedesis dilakukan leukosit dengan menembus keluar dinding pem- buluh darah dan masuk ke jaringan yang terserang kuman penyakit. Selanjutnya, leukosit akan memfagositosis kuman penyakit tersebut.
5
7, Apa saja jenis protein yang terkandung dalam plasma darah? Jelaskan fungsi protein-protein tersebut!
Jawaban : Protein yang terkandung dalam plasma darah di antaranya albumin, globulin, fibrinogen, lisin, presipitin, antitoksin, dan opimisin. Albumin berfungsi mempertahankan keseimbangan air dalam darah dan jaringan serta mengatur volume darah. Globulin berperan membentuk antibodi untuk kekebalan tubuh. Fibrinogen berperan dalam proses penggumpalan darah. Lisin berperan menghancurkan atau memecah antigen. Presipitin berfungsi mengendapkan antigen. Antitoksin berfungsi menetralkan racun. Opimisin berperan memacu sifat fagosit pada leukosit.
6
6, Dalam proses pembekuan darah diperlukan
adanya vitamin K. Apa yang akan terjadi pada
proses pembekuan darah apabila dalam tubuh
tidak terdapat vitamin K?
Jawaban : Pada saat trombosit pecah, enzim trombokinase akan keluar dan bercampur dengan plasma darah. Enzim tersebut akan mengubah protrombin menjadi trombin. Trombin merupakan suatu pro- tein yang akan terbentuk apabila terdapat vitamin K. Selanjutnya, Trombin akan mengubah fibrino- gen menjadi benang-benang fibrin yang saling bertautan menutup luka. Dengan demikian, apabila tidak terdapat vitamin K maka tidak akan terbentuk trombin. Jika pembentukan trombin terhambat, proses pembentukan benang-benang fibrin juga akan terhambat. Peristiwa ini dapat mengakibatkan luka akan terus mengeluarkan darah karena tidak terbentuknya benang benang fibrin yang berfungsi menutup luka.
7
8, Leukosit terdiri atas lima jenis yaitu basofil,eosinofil, neutrofil, limfosit, dan monosit. Di
antara kelima jenis leukosit tersebut, neutrofil memiliki jumlah paling banyak. Mengapa demikian?
Jawaban : Neutrofil memiliki jumlah paling banyak daripada jenis leukosit yang lain berkaitan dengan peran dan peredarannya. Neutrofil berperan sebagai fagosit pertama yang akan menyerang zat asing. Selain itu, neutrofil juga memiliki peredaran yang lebih luas daripada jenis leukosit lain.
8
9, Bagaimana syarat yang harus diperhatikan dalamproses transfusi darah?
Jawaban : Hal yang harus diperhatikan dalam transfusi darah adalah jenis aglutinogen donor dan aglutinin resipien. Aglutinin memiliki kemampuan untuk menggumpalkan eritrosit. Jadi, apabila darah donor tidak sesuai dengan resipien maka aglutinogen donor akan bercampur dengan aglutinin resipien yang mengakibatkan darah pasien menggumpal.
9
10, Leukosit merupakan sel darah yang berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh. Mekanisme pertahanan tubuh tersebut sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan tubuh. Berdasarkan uraian tersebut, jika jumlah leukosit makin banyak, apakah kesehatan tubuh akan makin terjaga?
Jawaban : Leukosit sangat berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh. Salah satu mekanisme yang dilakukan leukosit dalam pertahanan tubuh adalah dengan fagositosis. Walaupun berperan dalam pertahanan tubuh, jumlah leukosit dalam tubuh harus tetap dalam batasan tertentu. Apabila jumlah leukosit terus meningkat justru dapat membahayakan tubuh karena akan memfagosit eritrosit.
10
Jawaban :
Latihan 2 
1
Pada peredaran darah kecil, darah yang mengandung banyak karbon dioksida akan mengalir dari
a. ventrikel kiri ke seluruh tubuh melalui aorta
b. paru-paru ke atrium kiri melalui vena pulmonalis
c. atrium kiri ke ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis
d. ventrikel kanan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis
e. atrium kanan ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis
Jawaban : d
Pada peredaran darah kecil, darah beredar dari jantung (ventrikel kanan) ke paru-paru dan kembali lagi ke jantung (atrium kiri). Darah yang mengandung banyak karbon dioksida di dalam ventrikel kanan akan keluar melalui arteri pulmonalis menuju paru-paru. Pada paru-paru akan terjadi pertukaran gas karbon dioksida dan oksigen. Selanjutnya, darah yang mengandung banyak oksigen dari paru-paru akan dialirkan melalui vena pulmonalis menuju atrium kiri.
2
Peristiwa yang berhubungan dengan tekanan sistole adalah
a. darah masuk ke atrium kiri dari paru-paru
b. dialirkannya darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri
c. darah masuk ke atrium kanan dari seluruh tubuh
d. keluarnya darah dari ventrikel jantung ke seluruh tubuh
e masuknya darah ke ventrikel kanan jantung dari atrium kanan
Jawaban : d
Saat melakukan fungsinya, jantung berdenyut dengan siklus kontraksi-relaksasi. Periode saat ventrikel berkontraksi disebut sistole, terjadi saat ventrikel menguncup dan darah terdorong keluar. Pada saat sistole, ruangan ventrikel menguncup dan darah dipompa ke seluruh tubuh melewati aorta serta ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Sementara itu, saat ventrikel relaksasi darah dari atrium masuk ke vertrikel kondisi ini disebut periode diastole.
3
Perbedaan antara arteri dan vena yang benar dalam tabel berikut adalah ..
Pernyataan yang benar mengenai septum atrioventrikularis adalah…
a. Septum atrioventrikularis merupakan sekat yang memisahkan atrium dan ventrikel.
b. Septum atrioventrikularis merupakan sekat yang memisahkan ventrikel kiri dan ventrikel kanan.
c. Septum atrioventrikularis berperan mencegah darah yang terdapat di aorta kembali ke ventrikel kiri.
d. Septum atrioventrikularis berperan menjaga darah dalam ventrikel kiri agar tidak kembali ke atrium kiri.
e. Septum atrioventrikularis berperan menjaga darah dalam ventrikel kanan agar tidak kembali ke atrium kanan
Jawaban : d
Arteri mengalirkan darah keluar dari jantung. Darah yang mengandung banyak CO2 keluar dari ventrikel kanan dan mengalir ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Darah yang mengandung banyak O2 keluar dari ventrikel kiri dan mengalir ke seluruh tubuh melalui aorta. Jadi, arteri tidak hanya mengedarkan darah yang mengandung banyak O2 saja. Arteri memiliki dinding elastis dan kuat, denyutnya terasa, serta akan memancarkan darah saat terluka. Sementara itu, vena mengalirkan darah masuk ke jantung. Darah yang mengandung banyak O2 dari paru-paru mengalir ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. Darah yang mengandung banyak CO2 dari seluruh tubuh mengalir ke atrium kanan melalui vena su- perior dan inferior. Jadi, vena tidak hanya mengedarkan darah yang mengandung CO2 saja. Vena memiliki dinding tipis dan tidak elastis, denyutnya tidak terasa, dan akan meneteskan darah saat terluka.
4
Jawaban : a
Ruang jantung terdapat sekat-sekat yang membagi jantung menjadi beberapa ruangan. Salah satunya adalah septum atrioventrikularis yang memisahkan atrium dan ventrikel. Sementara itu, sekat yang memisahkan ventrikel kiri dan ventrikel kanan adalah septum interventrikularis. Bagian yang berperan mencegah darah yang terdapat di aorta agar tidak kembali ke ventrikel kiri adalah valvula semilunaris aorta. Bagian yang berperan menjaga darah dalam ventrikel kiri agar tidak kembali ke atrium kiri adalah valvula bikuspidalis. Bagian yang berperan menjaga darah dalam ventrikel kanan agar tidak kembali ke atrium kanan adalah valvula trikuspidalis.
5
Pembuluh darah yang berisi darah kaya oksigen ditunjukkan oleh angka..
a. 1 dan 2
d. 3 dan 4
b. 1 dan 5
e. 4 dan 5
c. 2 dan 3
Jawaban : d
Pembuluh darah yang ditunjuk angka 1 adalah vena kava superior. Vena kava superior berperan membawa darah yang mengandung banyak CO2 dari tubuh bagian atas menuju jantung. Pembuluh darah yang ditunjuk angka 2 adalah arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis berperan membawa darah yang mengandung banyak CO2 dari jantung ke paru-paru. Pembuluh darah yang ditunjuk angka 3 adalah aorta. Aorta berperan membawa darah yang mengandung banyak O2 dari jantung menuju seluruh tubuh. Pembuluh darah yang ditunjuk angka 4 adalah vena pulmonalis. Vena pulmonalis berperan membawa darah yang mengandung banyak O2 dari paru-paru menuju jantung. Pembuluh darah yang ditunjuk angka 5 adalah vena kava inferior. Vena kava inferior berperan membawa darah yang mengandung banyak CO2 dari tubuh bagian bawah ke jantung.
6
Rini mengamati permukaan tanganya. Pada permukaan tangannya terlihat pembuluh darah berwarna kebiruan. Pembuluh darah tersebut memiliki ciri berupa
a. elastis
b. dinding tebal
c. tekanan lemalh
d. memiliki satu katup
e. jika terpotong memancar
Jawaban : c
Pembuluh darah yang terletak di permukaan tubuh dan berwarna kebiruan adalah vena. Pembuluh vena memiliki dinding tipis, kurang elastis, tekanan lemah, jika terpotong darah menetes, dan memiliki banyak katup. Sementara itu, pembuluh darah yang memiliki dinding tebal, elastis, tekanan kuat, jika terpotong darah memancar, dan memiliki satu katup adalah pembuluh arteri.
7
Diameter arteri dapat membesar dan mengecil karena bagian dindingnya ada yang tersusun atas
a. jaringan ikat d. otot lurik
b. endotelium
c. otot polos
e. sel epitel
Jawaban : c
Dinding arteri terdiri atas tiga lapisan. Lapisan paling dalam tersusun atas sel-sel epitel endotelium. Lapisan tengah tersusun atas otot polos. Otot polos ini berfungsi untuk menyesuaikan diameter pembuluh darah sehingga pembuluh darah dapat membesar dan mengecil. Lapisan paling luar tersusun atas jaringan ikat yang kuat dan membuat pembuluh arteri menjadi elastis.
8
Tabel berikut memperlihatkan hasil penghitungan jumlah denyut nadi beberapa peserta didik kelas X selama satu menit.
Berdasarkan tabel tersebut, frekuensi denyut harfo dipengaruhi oleh
d. tinggi badan
e. jenis kelamin
a. usia
b. aktivitas
c. berat badan
Jawaban : b
Data tersebut menunjukkan bahwa setelah melakukan aktivitas berupa lari-lari kecil, frekuensi denyut nadi bertambah/meningkat. Dengan demikian, aktivitas tubuh dapat meningkatkan frekuensi denyut nadi. Kecepatan denyut nadi seseorang antara lain dipengaruhi oleh aktivitas, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dan usia.
9
Darah di dalam jantung akan dipompa menuju paru-paru ketika….
a. atrium kiri berkontraksi
b. ventrikel kiri berkontraksi
c. atrium kanan berkontraksi
d. ventrikel kanan berkontraksi
e. ventrikel kiri dan kanan berelaksasi
Jawaban : d
Pada saat ventrikel berkontraksi, darah dari jantung akan dipompa keluar. Saat ventrikel kanan berkontraksi, darah mengandung banyak CO2 dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Sementara itu, saat ventrikel kiri berkontraksi, darah yang mengandung banyak O2 dipompa ke seluruh tubuh melalui aorta.
10
Pada peredaran darah kecil, darah yang mengandung banyak O2.akan
a. masuk ke atrium kanan melalui vena kava
b. mengalir melalui vena pulmonalis menuju jantung
c. mengalir melalui arteri pulmonalis menuju paru-paru
d. mengalami pertukaran gas dengan CO2 di jaringan tubuh
e. dipompa oleh ventrikel kiri dan dialirkan ke seluruh tubuh
Jawaban : b
Sistem peredaran darah manusia merupakan sistem peredaran darah ganda yang terdiri atas peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Pada peredaran darah kecil, darah mengalir dari jantung ke paru-paru, lalu kembali ke jantung. Peredaran darah kecil terjadi saat ventrikel kanan memompakan darah yang mengandung banyak CO2 menuju ke paru-paru melalui arteri pulmo- nalis. Selanjutnya, darah dari paru-paru yang mengandung banyak O2 masuk ke atrium kiri jantung melalui vena pulmonalis. Pada sistem peredaran darah besar, darah yang mengandung banyak O2 dipompa oleh ventrikel kiri jantung ke seluruh tubuh melalui aorta. Darah tersebut akan mengalami pertukaran gas dengan CO2 di jaringan tubuh. Selanjutnya, darah yang mengandung banyak CO2 akan mengalir melalui vena kava menuju atrium kanan jantung.
 
Uraian 
1
Sistem peredaran darah pada manusia termasuk sistem peredaran darah tertutup. Apa maksu pernyataan tersebut?
Jawaban : Sistem peredaran darah manusia termasuk sistem peredaran darah tertutup karena darah beredar ke seluruh tubuh manusia melalui pembuluh darah.
2
Apakah pembuluh vena selalu membawa darah yang mengandung banyak karbon dioksida? Jelaskan!
Jawaban : Pembuluh vena merupakan pembuluh yang aliran darahnya menuju jantung. Ada tiga jenis pembuluh vena yaitu vena kava superior, vena kava inferior, dan vena pulmonalis. Vena kava superior dan vena kava inferior berperan membawa darah yang mengandung banyak karbon dioksida dari tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah menuju jantung. Sementara itu, vena pulmonalis berperan membawa darah yang mengandung banyak oksigen dari paru-paru ke jantung. Dengan demikian, tidak semua jenis pembuluh vena membawa darah yang mengandung banyak karbon dioksida.
3
Ventrikel kiri memiliki dinding lebih tebal daripada ventrikel kanan? Apakah hal tersebut berkaitan dengan fungsinya? Jelaskan!
Jawaban : Ventrikel kiri memiliki dinding lebih tebal daripada ventrikel kanan karena perbedaan fungsi keduanya. Ventrikel kanan berperan memompa darah ke paru-paru, sedangkan ventrikel kiri berperan memompa darah ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, ventrikel kiri memerlukan kekuatan lebih besar untuk berkontraksi. Semakin tebal dindingnya maka kekuatan kontraksi ototnya semakin kuat.
4
Pada saat dilakukan pengukuran menggunakan sphigmomanometer, tekanan darah Bu Anis 90 mmHg/60 mmHg. Normalkah tekanan darah Bu Anis? Jelaskan!
Jawaban : Nilai 90 mmHg menunjukkan tekanan sistolik, yaitu tekanan darah ketika ventrikel berkontaksi. Adapun nilai 60 mmHg menunjukkan tekanan diastolik, yaitu tekanan darah ketika ventrikel berelaksasi. Tekanan darah orang dewasa normal sekitar 120 mmHg/80 mmHg. Dari hasil peng- ukuran dengan sphigmomanometer, tekanan darah Bu Anis terlalu rendah atau tidak normal. Peristiwa ini disebut hipotensi.
5
Tekanan di dalam arteri kuat, sedangkan vena memiliki tekanan yang lemah. Mengapa demikian?
Jawaban : Darah di dalam jantung akan dipompa keluar jantung melalui aorta menuju arteri. Proses pemompaan darah oleh jantung tersebut menyebabkan darah di dalam pembuluh arteri memiliki tekanan kuat. Sementara itu, darah yang terdapat di dalam vena tidak dipompa sehingga memiliki tekanan yang lemah.
 
Latihan 3 
1
Jenis gangguan yang menyerang eritrosit adalah
a. leukemia dan anemia
b. anemia dan hemofilia
c. anemia dan talasemia
d. leukemia dan hemofilia
e. hemofilia dan talasemia
Jawaban : c
Sistem peredaran darah dapat mengalami gangguan pada komponen penyusunnya. Misalnya anemia dan talasemia yang menyerang eritrosit. Sementara itu, leukemia merupakan gangguan yang menyerang leukosit. Hemofilia merupakan gangguan yang menyerang trombosit.
2
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui bahwa frekuensi denyut jantung seorang pasien berkisar 300 kali per menit. Dokter mendiagnosis bahwa pasien tersebut menderita penyakit
a. perikarditis
b. tachyarrhytmiae heart valve disease
c. bradyarrhythmica
d. cardiomyopathies
Jawaban : b
Jantung secara normal berdetak 60–100 kali per menit. Jantung yang berdetak tidak normal disebut arrhytmia. Arrhytmia yang ditandai dengan detak jantung terlalu cepat disebut dengan tachyarrhytmia. Sementara itu, arrhytmia yang ditandai dengan detak jantung terlalu lambat disebut bradyarrhytmia. Adapun perikarditis merupakan penyakit yang ditandai peradangan pada lapisan perikardium jantung. Cardiomyopathies merupakan penyakit yang ditandai adanya pembesaran dan pengecilan jantung secara tidak normal sehingga jantung menjadi kaku. Heart valve disease merupakan penyakit yang ditandai rusaknya katup jantung.
3
Ayu mengalami gangguan sistem peredaran darah
dengan gejala sebagai berikut.
1) Terjadi pembesaran limpa.
2) Bentuk tulang abnormal.
3) Pertumbuhan terganggu.
4) Mengalami anemia.
Gangguan kesehatan yang dialami Ayu bersifat menurun. Gangguan tersebut diakibatkan oleh….
a. kerusakan struktur eritrosit
b. produksi leukosit melebihi batas normal
c. gangguan produksi hemoglobin dan eritrosit
d. kekurangan faktor pembeku darah pada trombosit
e. ketidaknormalan eritrosit yang berbentuk seperti bulan sabit
Jawaban : c
Gangguan sistem peredaran darah yang ditandai dengan terjadinya pembesaran limpa, bentuk tulang abnormal, terganggunya pertumbuhan tubuh, dan mengalami anemia adalah talasemia. Talasemia merupakan penyakit keturunan atau genetik. Talasemia disebabkan oleh adanya gangguan produksi hemoglobin dan eritrosit. Gangguan yang disebabkan oleh kerusakan struktur eritrosit sehingga eritrosit berbentuk seperti bulan sabit adalah sickle cell anemia. Gangguan yang disebabkan produksi leukosit melebihi batas normal adalah leukemia. Gangguan yang disebabkan kekurangan faktor pembeku pada trombosit adalah hemofilia.
4
Pernyataan yang benar mengenai cardiomyo- pathies adalah
a. Gangguan pada jantung akibat rusaknya katup jantung.
b. Penyakit radang pada lapisan jantung yang disebabkan oleh infeksi.
c. Jantung berdetak tidak normal atau tidak berdetak sebagaimana mestinya.
d. Penyumbatan pada arteri kecil di dinding jantung yang terjadi karena penumpukan plak pada dinding dalam pembuluh.
e. Gangguan otot jantung yang ditandai dengan adanya pembesaran atau pengecilan jantung sehingga jantung menjadi kaku.
Jawaban : e
Cardiomyopathies adalah gangguan otot jantung yang ditandai dengan adanya pembesaran atau pengecilan jantung secara tidak normal sehingga jantung menjadi kaku. Penyumbatan pada arteri kecil di dinding jantung oleh penumpukan plak pada dinding dalam pembuluh dapat mengakibatkan jantung koroner. Penyakit radang pada lapisan jantung (perikardium) yang disebab- kan oleh infeksi disebut perikarditis. Gangguan jantung yang berdetak tidak normal dapat dibedakan menjadi arrhytmia atau dysrhythmia. Gangguan jantung akibat rusaknya katup jantung disebut heart valve disease.
5
Rusaknya katup jantung dapat menyebabkan penyakit..
d. cardiomyopathies
e. heart valve disease
a. varises
b. hipertensi
c. perikarditis
Jawaban : e
Heart valve disease merupakan gangguan jantung yang disebabkan oleh rusaknya katup jantung. Sementara itu, varises disebabkan oleh terjadinya pelebaran pembuluh vena. Hipertensi disebabkan oleh tekanan darah dalam arteri yang terlalu tinggi. Perikarditis disebabkan oleh infeksi sehingga lapisan jantung meradang. Cardiomyopathies merupakan kaku jantung yang disebabkan oleh pembesaran dan pengecilan jantung yang tidak normal.
6
Trombosis merupakan jenis gangguan sistem peredaran darah yang menyerang
d. trombosit
a. jantung
b. leukosit
c. eritrosit
e. pembuluh darah
Jawaban : e
Salah satu gangguan yang dapat menyerang sistem peredaran darah adalah trombosis. Trombosis merupakan penyumbatan pembuluh darah oleh bekuan-bekuan komponen darah (trombus).
7
Perhatikan gangguan-gangguan yang menyerang sistem peredaran darah berikut!
1. Sickle cell
2. Hemofilia
3. Anemia
4. Hipertensi
5. Talasemia
Kelainan yang bersifat genetis ditunjukkan oleh angka
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 4)
c. 2) dan 5)
d. 6) dan 4)
e. 7) dan 5)
Jawaban : e
Kelainan pada darah yang bersifat genetis adalah talasemia dan hemofilia. Talasemia merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan produksi hemoglobin dan eritrosit. Hemofilia merupakan penyakit keturunan yang ditandai darah sukar membeku. Sementara itu, anemia dan sickle cell merupakan kelainan pada darah yang tidak bersifat menurun. Anemia adalah penyakit kekurangan hemoglobin, Fe, dan eritrosit dalam darah. Sickle cell adalah penyakit yang ditandai dengan sebagian besar sel darah merah berbentuk seperti bulan sabit. Adapun hipertensi merupakan kelainan pada pembuluh darah yang ditandai tekanan darah melebihi batas normal
8
Perhatikan gambar berikut!
Kelainan struktur sel darah seperti gambar di atas mdapat menyebabkan
a. pengerasan pembuluh nadi
b. peningkatan tekanan darah
c. eritrosit mengalami hemolisis
d. proses pengikatan karbon dioksida melemah
e. lambatnya proses pembekuan darah saat terjadi luka
Jawaban : c
Gambar pada soal merupakan sel darah merah (eritrosit) yang mengalami kelainan struktur menyerupai bulan sabit. Struktur tersebut akan menyebabkan eritrosit saling tumpang tindih di dalam pembuluh. Kondisi tersebut dapat berdampak pada pecahnya eritrosit (hemolisis).
9
Perhatikan ciri-ciri kelainan pada sistem peredaran darah berikut!
1. Eritrosit memiliki daya ikat yang lemah terhadap oksigen.
2. Eritrosit saling tindih dalam pembuluh darah
3. Jumlah leukosit melebihi batas normal.
4. Kadar hemoglobin dan eritrosit sedikit.
5. Eritrosit berbentuk bulan sabit.
6. Darah sukar membeku.
Penyakit sickle cell pada darah memiliki ciri-ciri
yang ditunjukkan oleh angka
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 2), dan 5)
c. 2), 4), dan 5)
d. 3), 5), dan 6)
e. 4), 5), dan 6)
Jawaban : b
Sickle cell merupakan penyakit pada darah yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1)         Eritrosit memiliki daya ikat yang lemah terhadap oksigen.
2)         Eritrosit saling tindih dalam pembuluh darah.
3)         Eritrosit berbentuk bulan sabit.
4)         Mudah terjadi hemolisis.
Adapun penyakit pada darah yang ditandai dengan jumlah leukosit melebihi batas normal adalah leu- kemia. Penyakit pada darah yang ditandai dengan darah sukar membeku adalah hemofilia. Penyakit yang ditandai dengan kadar hemoglobin dan eritrosit yang rendah adalah anemia.
10
Perkembangan teknologi dapat dimanfaat dalam menangani berbagai gangguan kesehata termasuk gangguan sistem peredaran darah. Salah satu teknologi yang dapat membantu penderita arrhytmia adalah
a. operasi bypass
b. jantung buatan
c. transplantasi jantung
d. penggunaan pacemaker
e. cangkok pembuluh darah
Jawaban : d
Arrhytmia merupakan gangguan berupa jantung berdetak secara tidak normal, dapat berdetak lebih cepat maupun lebih lambat. Penderita arrhytmia dapat dibantu dengan alat pacemaker. Alat ini berperan dalam membantu mengatur detak jantung. Alat ini memiliki sistem yang dapat mengirim impuls listrik ke jantung yang akan mengatur ritme detak jantung.
 
Urairan 

 

1
Trombosis dan embolus merupakan membedakan keduanya?
Jawaban : Gangguan berupa penyumbatan pembuluh darah dapat berupa trombosis dan embolus. Akan tetapi, jenis bahan penyumbatnya yang berbeda. Trombosis merupakan penyumbatan pembuluh darah yang disebabkan oleh trombus atau bekuan- bekuan komponen darah. Sementara itu, embo- lus merupakan penyumbatan pembuluh darah yang disebabkan oleh benda asing yang tersangkut di pembuluh darah.
2
Mengapa penderita sickle cell anemia sering mengalami gejala mudah lelah dan pucat?
Jawaban : Sickle cell anemia merupakan penyakit yang disebabkan oleh kelainan struktur sel darah merah. Sel darah merahnya berbentuk seperti bulan sabit. Struktur sel tersebut menyebabkan sel darah merah mudah tumpang tindih dan pecah (hemolisis) sehingga tubuh kekurangan eritrosit. Selain itu, sel darah bulan sabit memiliki daya ikat terhadap oksigen yang lemah. Oleh karena jumlah sel darah merah sedikit dan daya ikat terhadap oksigen yang lemah maka tubuh akan kekurangan oksigen. Tubuh yang kekurangan oksigen akan menyebabkan mudah lelah dan pucat.
3
Pak Abidin melakukan pemeriksaan tekanan darah. Hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan arahnya sebesar 150 mmHg/110 mmHg.
Menurut Anda, apakah Pak Abidin sedang dalam
kondisi sehat? Jelaskan!
Jawaban : Tekanan darah orang dewasa normal adalah 120 mmHg/80 mmHg. Apabila tekanan darah Pak Abidin sebesar 150 mmHg/110 mmHg menunjuk- kan bahwa tekanan darah Pak Abidin terlalu tinggi. Tekanan sistole sebesar 150 mmHg dan tekanan diastole sebesar 110 mmHg. Tekanan sistole antara 140–200 mmHg dan tekanan dias- tole antara 90–110 mmHg menunjukkan terjadinya gangguan tekanan darah tinggi yang disebut hipertensi. Dengan demikian, Pak Abidin dalam keadaan tidak sehat karena menderita hipertensi.   
4
Jantung dapat mengalami berbagai gangguarn kesehatan. Salah satunya penyakit jantung koroner. Jantung koroner merupakan salah satu jenis penyakit mematikan. Bahkan menurut WHO (World Health Organization), jantung koroner berada di urutan pertama sebagai penyaki yang paling banyak menyebabkan kematian. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat telah berhasil menciptaka teknologi untuk mengatasi penyakit tersebu Apakah jenis teknologi yang dapat digunakaln untuk mengatasi penyakit jantung korone Jelaskan
Jawaban : Jantung koroner merupakan gangguan jantung yang disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh arteri yang terdapat pada jantung. Penyakit jantung koroner dapat diatasi dengan operasi bypass. Operasi ini dilakukan dengan men- cangkokkan pembuluh darah baru untuk meng- ganti pembuluh darah yang telah rusak. Pembuluh darah baru biasanya diambil dari pembuluh darah yang terdapat di kaki.
5
Pengujian terhadap sampel darah seorang ibu menunjukkan kadar LDL melebihi normal dan kadar HDL kurang dari normal. Ibu tersebut disarankan memperbaiki pola makan agar terhindar dari suatu penyakit. Penyakit apakah yang mungkin dapat menyerang ibu tersebut? Jelaskan!
Jawaban : Kadar LDL (Low Density Lipoprotein) yang melebihi normal mengakibatkan terjadinya endapan lemak dalam pembuluh darah yang mengakibatkan terjadinya aterosklerosis. Aterosklerosis dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah. LDL adalah indikator lemak jenuh dalam darah. LDL yang tinggi menunjukkan konsumsi yang tinggi terhadap makanan lemak jenuh, misal kolesterol. Oleh karena itu, ibu tersebut harus menghindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi. Adapun HDL (High Density Lipoprotein) merupakan kolesterol yang tidak berbahaya dan sering dikenal dengan kolesterol baik. Kolesterol HDL berfungsi men- cegah kolesterol jahat (LDL) mengendap di arteri dan melindungi pembuluh darah dari proses aterosklerosis.
Sekianlah artikel Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah pada Manusia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.Sekianlah artikel Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah pada Manusia, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *