Sistem Koordinasi Pada Manusia

Sistem Koordinasi Pada Manusia – Hallo pelajar Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sistem Koordinasi Pada Manusia, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami dan jangan di salah gunakan untuk menyotek. Untuk artikel selanjutnya Sistem Pencernaan Manusia. Baiklah, selamat membaca.

Uji Kompetensi 2 (halaman 93)
1. B
2. C
3. A
4. C
5. A
6. C
7. B
8. B
9. B
10. D

3. Seorang dokter dapat memeriksa kondisi pasiennya dengan memberikan sorotan lampu senter ke arah matanya. Bagaimana cara mengetahui bahwa pasien tersebut telah meninggal berdasarkan matanya?
Jawaban:
Mata merupakan indra yang peka terhadap cahaya. Oleh karena itu, seorang dokter dapat memeriksa kondisi kehidupan pasien dengan cara memberikan sorotan lampu senter ke arah mata. Apabila pasien masih hidup, pemberian cahaya akan di respon melalui perubahan diameter pupil. Diameter pupil mengecil saat diberi sorotan lampu. Apabila lampu senter dimatikan, diameter pupil akan kembali ke kondisi semula. Pada orang yang telah meninggal, diameter pupil tidak akan mengalami perubahan meskipun diberi cahaya senter. hal ini menunjukkan bahwa reseptor pada mata sudah tidak berfungsi lagi karena sel-selnya sudah mati.

Sekianlah artikel Sistem Koordinasi Pada Manusia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya. Sekianlah artikel Sistem Koordinasi Pada Manusia, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *