Kelebihan OS Kali Linux Dalam Bidang Cybersecurity

Kelebihan OS Kali Linux di bidang keamanan siber memang tidak diragukan lagi. Selain menjadi sistem operasi utama bagi para peretas baik (white hat hacker), platformnya juga sangat mudah untuk dipelajari.

Perangkat lunak tersebut biasanya telah terpasang secara otomatis di beberapa turunan OS Linux, salah satunya adalah Kali Linux. Masing-masing memiliki fungsi yang mendukung aktivitas hacker untuk menguji keamanan sebuah sistem.

Kelebihan OS Kali Linux untuk Menguji Keamanan Siber

Sistem operasi tersebut memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan OS sejenis. Selain telah dipasangi berbagai tools hacking populer seperti Burp Suit dan metasploit, rancangan sistemnya juga sangat mudah dikonfigurasi ulang.

1. Diperuntukkan bagi para penguji keamanan dan etichal hacking

Kali Linux merupakan penerus dari Live CD bootable yang dikonfigurasi dengan berbagai alat yang diperlukan untuk melakukan penetrasi keamanan. Rancangan pertamanya dijalankan ke dalam versi BackTrack sebelum akhirnya berganti nama.

Oleh sebab itu, platform ini ditujukan kepada mereka yang ingin mempelajari keamanan sebuah jaringan maupun sistem, serta cara kerja di baliknya. Sangat direkomendasikan untuk aktivitas etichal hacking dan kegiatan sejenisnya.

2. Lebih dari 600 software hacking populer

Ada lebih dari 600 alat pengujian keamanan seperti penetrasi yang semuanya dirancang agar memudahkan pengguna ketika memakai OS tersebut. Beberapa di antaranya biasa digunakan untuk menilai keamanan pada jaringan mereka.

Tools tersebut berisi perangkat lunak yang secara umum dirancang untuk mengumpulkan informasi dan melaporkan hasilnya. Tujuan memasukkan begitu banyak alat tersebut adalah memastikan agar OS tersebut bisa digunakan secara efisien.

3. Patuh terhadap standar Hierarki Sistem File (HSF)

Kelebihan OS Kali Linux berikutnya adalah penggunaan Filesystem Hierarchy Standard (FHS)di dalam sistem operasinya. Dengan mematuhi protokol tersebut, platformnya mampu mengizinkan pengguna untuk menemukan file dukungan, binari, dan bahkan libary.

Hal tersebut memudahkan pengguna karena tidak perlu mencari file secara manual, seperti yang dilakukan pada OS BackTrack. Caranya adalah, Anda cukup mengetik nama perintah ke terminal root di Kali Linux.

4. Bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan

Karena merupakan turunan dari versiDebian, OS-nya bisa dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan pengguna dengan menggunakan metapackages. Alat tersebut biasa dipakai untuk menginstal banyak paket sekaligus sebagai daftar dependensi pada paket lain

Arsitektur pendukungnya yang dibuat berdasarkan pengkodean sumber terbuka (open source), memungkinkan siapa saja dapat memeriksa kode dan mendapatkan akses mudah ke sistem development tree untuk melacak berbagai kode setiap saat

5. Cocok untuk mempelajari penetration testing

Berdasarkan informasi dari situs resminya, Kali Linux merupakan sistem operasi open-source berbasis Debian, yang ditujukan untuk berbagai tugas keamanan informasi, seperti penetration testing, riset keamanan, forensik komputer, hingga rekayasa terbalik.

Namun secara umum, platformnya lebih banyak digunakan untuk aktivitas penetration testing karena telah dipasangi berbagai tools hacking populer. Beberapa di antarnya adalah Burp Suite, Jhon The Ripper, hingga framework Metasploit.

6. Bisa dijalankan di mesin virtual

Kelebihan OS Kali Linux berikutnya adalah bisa dijalankan dengan menggunakan mesin virtual (VM) yang disediakan oleh VirtualBox. Metode ini memungkinkan Anda menjalankan dua OS di satu perangkat PC atau laptop.

VirtualBox tersedia gratis dan termasuk perangkat lunak open source. Beberapa software pendukungnya seperti QEMU, KVM/Xen dengan virt-manager, VMware Workstation & Fusion yang merupakan perangkat lunak komersial juga bisa digunakan.

7. Mendukung koneksi nirkabel

Kali Linux dirancang untuk bekerja dengan sebanyak mungkin perangkat nirkabel seperti USB dan sejenisnya, sehingga mampu menjalankan berbagai perangkat keras dan perangkat nirkabel lainnya. Fleksibilitas semacam ini tentu sangat dibutuhkan.

OS ini juga mendukung berbagai perangkat dengan arsitektur ARM (32-bit dan 64-bit), di antaranya adalah varian Raspberry Pi yang populer dari komputer papan tunggal (SBC) seperti Raspberry Pi versi 4.

Agar aktivitas cybersecurity ke depannya lebih mudah dilakukan, Anda bisa mempelajari cara kerja sistem Linux terlebih dahulu sebelum nantinya memanfaatkan kelebihan OS Kali Linux untuk menguji keamanan atau penetration testing.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *