Memiliki pemahaman untuk melindungi data pribadi dari aksi peretasan digital, merupakan sebuah hal yang sangat penting di era yang serba online pada saat ini. Siapa saja mampu melakukannya dengan mudah.
Karena informasi di dalamnya sangat penting, Anda harus berusaha agar data tersebut tidak mudah diakses oleh pihak lain tanpa persetujuan. Beberapa caranya bisa disimak pada ulasan selengkapnya di bawah ini.
Melindungi Data Pribadi Agar Tidak Mudah Dicuri Peretas
Aksi peretasan yang menargetkan informasi sensitif seperti informasi pribadi, nomor kartu kredit, password, hingga username, sangat sering terjadi. Ada beberapa metode di bawah ini yang bisa Anda coba sebagai pengamanan.
1. Melakukan enkripsi
Metode enkripsi file bisa dijalankan dengan memanfaatkan bantuan perangkat lunak khusus seperti FileVault (Mac OS) dan TrueCrypt (Windows), untuk mengamankan data pribadi Anda dari aksi pencurian dari para penjahat siber.
Enkripsi digunakan untuk mengamankan informasi di dalamnya seperti pada sebuah file, percakapan, dan sejenisnya. Namun hal tersebut juga bergantung pada aturan pemerintah apakah bisa dibuka atau tidak untuk kepentingan investigasi.
2. Membuat cadangan (backup)
Secara umu, backup adalah membuat salinan berupa duplikat yang berisi semua informasi tentang Anda di dalam sebuah perangkat. Ketika perangkat hilang, dicuri, atau disusupi, Anda tidak kehilangan semua informasi penting.
Hanya saja, backup tersebut juga harus diberi password atau dienskripsi dengan kode agar ketika jatuh ke tangan pihak lain mereka tidak bisa membukanya. Sangat penting bagi pemilik informasi yang sensitif.
3. Mengaktifkan proteksi digital
Melindungi data pribadi juga bisa dilakukan dengan cara mengaktifkan proteksi secara digital. Salah satu caranya adalah mengaktifkan pelindung anti-malware yang berpotensi membaca, mengambil, mengakses, sekaligus mengunci informasi penting secara diam-diam.
Perangkat lunak perusak lainnya seperti virus, worm, trojan, spyware, scarware, adware, rootkit, ransomware, dan lainnya juga bisa dicegah dengan metode ini. Perangkat lunak berbahaya itu biasanya disembunyikan pada software bajakan.
4. Tidak menggunakan jaringan internet secara sembarangan
Menggunakan jaringan internet merupakan kebiasaan secara umum jika ingin terhubung dengan dunia maya. Namun, hal tersebut bisa sangat berbahaya jika Anda menggunakan jaringan publik yang umumnya tidak terlindungi dengan enkripsi.
Jaringan internet publik sangat rentan disusupi penjahat siber untuk mencuri data dari pengguna yang terhubung. Mereka biasanya menggunakan teknik W.A.P palsu dengan menyamar sebagai jaringan asli, agar mudah mengecoh targetnya.
5. Menggunakan koneksi pribadi
Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan koneksi privat yang tertutup milik Anda secara pribadi. Selain lebih aman, jaringan tersebut biasanya telah diberi enkripsi berupa kunci SSL standar dan tertutup dari publik.
Koneksi pribadi mampu meminimalisir pencurian data penting, meski juga tidak 100% aman dari serangan siber. Agar lebih sulit dilacak, Anda bisa mengganti password minimal sebulan dua kali untuk melindungi jaringan.
6. Rutin memperbarui sistem operasi
Cara melindungi data pribadi berikutnya adalah dengan memperbarui perangkat lunak dari sistem operasi maupun software secara rutin. Langkah ini ditempuh lantaran vendor penyedia perangkat lunak tersebut menambahkan patch keamanan terbaru.
Patch tersebut bisa digunakan dengan cara memperbarui sistem operasi secara berkala, sehingga celah keamanan di dalamnya bisa ditutup. Cara ini cukup ampuh untuk mencegah peretas mengeksploitasi perangkat dari jarak jauh.
7. Pastikan firewall senantiasa dalam keadaan aktif
Penggunaan Firewall sangatlah penting karena mampu membantu OS untuk memblokir program berbahaya, virus, atau spyware sebelum mereka menyusup ke dalam sistem komputer Anda. Komputer standar secara umum telah menggunakan teknologinya.
Teknologi dari Firewall mampu memantau lalu lintas jaringan, hingga menghentikan serangan siber seperti virus dan sejenisnya. Kemampuan terpentingnya adalah, mencegah peretas mendapatkan akses secara langsung menuju ke data pada sistem.
Perkembangan gaya hidup yang lebih mengarah ke sistem digital secara masif, mengundang pencuri dan pelaku kejahatan untuk mencuri informasi penting. Oleh sebab itu, melindungi data pribadi harus dilakukan sedini mungkin.