Latihan Soal Pilihan Ganda Analisa Kasus – If dalam ujian akhir semester atau pun ujian lainnya. siswa bisa memahami dan latihan mengerjakan Latihan Soal Pilihan Ganda Analisa Kasus – If. karena ujian kejuruan itu butuh waktu lama untuk memahaminya.
1. Dalam penulisan struktur if (kondisi) …. else …. dalam C, pernyataan berikut benar, kecuali :
a. Penulisan 2 kondisi bisa ditulis dalam bentuk “((a>b) || (a>c))”
b. Penulisan kondisi bisa ditulis dalam bentuk “(!(a<=b))”
c. Penulisan 2 kondisi bisa ditulis dalam bentuk “((a<=b) or (a=>c))”
d. Penulisan kondisi untuk perbandingan nilai yang sama harus ditulis dalam bentuk “a==b”
e. Penulisan 2 kondisi bisa ditulis dalam bentuk “((a<=b) && (a=>c))”
2. Pernyataan berikut benar untuk bentuk “if (kondisi) aksi1; else aksi2;”, kecuali:
a. Dalam 1 ‘if’, boleh ada 2 ‘else’
b. Aksi2 boleh terdiri dari beberapa instruksi
c. Memilih 1 dari 2 instruksi atau kelompok instruksi
d. Pemilihan aksi1 atau aksi 2 dilakukan berdasarkan kondisi.
e. Aksi1 boleh terdiri dari beberapa instruksi
3. Pernyataan berikut benar terkait dengan Analisa kasus, kecuali:
a. Pengambilan tindakan akan ditentukan berdasarkan pengujian kondisi
b. Menentukan sebuah kondisi berarti menentukan sebuah syarat
c. Bagian penting dalam analisa kasusu adalah kondisi dan aksi
d. Aksi akan menetukan kondisi
e. Kondisi ini akan menentukan pemilihan aksi yang dilakukan
4. Terkait dengan penulisan instruksi, hal berikut benar, kecuali :
a. Kalau instruksi lebih dari sebaris, tidak error jika tulisan kurung kurawal satu baris dengan tulisan instruksinya
b. Kalau instruksi hanya satu barus, akan error jika dituliskan dalam pasangan kurung kurawal.
c. Kalau instruksi lebih dari sebaris, diberikan pasangan kurung kurawal diantara kelompok instruksi.
d. Kalau instruksi lebih dari sebaris, tidak error jika dituliskan dalam satu baris.
e. Jika instruksi setelah kondisi hanya sebaris, maka boleh ditulis di bawah baris kondisi atau disamping kondisi.
5. Terkait dengan tipe string , hal berikut benar, kecuali :
a. Perbandingan variabel string menggunakan fumgsi strcmp()
b. Perbandingan variabel string “str1” sama dengan “str2” menggunakan “strcmp(str1,str2)==0” pada kondisinya.
c. Perbandingan variabel string tidak bisa dikombinasikan dengan operator “&&” atau “||” untuk multi kondisi
d. Pengisian variabel string menggunakan fumgsi strcpy()
e. Instruksi strcpy() bisa diletakkan setelah kondisi maupun setelah “else
6. Dalam dunia nyata, berikut kasus yang menggunakan analisa kasus, kecuali :
a. Tertabrak motor
b. Berlari
c. Menulis
d. Belajar
e. Membeli roti denga harga tertentu
7. Pada masalah pencacahan nilai 100, berikut pernyataan yang benar, kecuali:
a. Pengujian menggunakan bentuk “if (kondisi)”
b. Bentuk kondisi adalah “( nilai >= 100)”
c. Ada bentuk “N100=N100+1;”
d. Ada pembacaan nilai
e. Tidak menggunakan “else”
8. Pada masalah penjumlahan nilai a dan b yang disimpan di c, berikut pernyataan yang benar, kecuali:
a. Isi a dan b harus ada nilainya sebelum dijumlahkan
b. Instruksi penjumlahan sebaiknya dibuat 2 baris, yaitu “a=a+b”, dilanjutkan dengan “c=a+b”
c. Bentuk instruksi penjumlahan adalah : “c=a+b;”
d. Ada deklarasi 3 variabel bertipe integer
e. Pengisian nilai a dan b bisa dilakukan dengan pembacaaan
9. Dalam dunia nyata, ada 4 jenis pilihan berdasarkan kondisi, kecuali :
a. Memilih satu dari banyak alternatif
b. Memilih n dari m buah alternatif
c. Memilih tindakan tidak tergantung dari kondisi
d. Menilih tindakan karena pengecualian
e. Memilih satu dari dua alternatif.
10. Dalam program untuk menentukan sebuah bilangan ganjil atau genap, pernyataan berikut benar, kecuali:
Select one:
a. Diperlukan sebuah bilangan dengan tipe integer untuk diuji.
b. Harus didefinisikan bahwa bilangan genap adalah bilangan yang habis dibagi 2.
c. Kondsi untuk menentukan bilangan genap adalah ( bilangan % 2 ==0)
d. Kondsi untuk menentukan bilangan ganjil adalah ( bilangan % 2 =1)
e. Pengujian menggunakan struktur if (kondisi) …. else ….
11. Pernyataan berikut benar untuk struktur analisa kasus “if”, kecuali :
a. Kondisi harus ditulis di antara tanda kurung
b. Setelah else, perlu diberikan kondisi juga
c. Jika instruksi setelah kondisi merupakan kumpulan instruksi, maka digunakan kurung kurawal
d. Kondisi merupakan syarat yang hanya bernilai benar atau salah
e. Kondisi boleh terdiri dari satu, yang disatukan dengan operator logika
12. Berikut adalah instruksi atau potongan instruksi yang ada dalam program penentuan asrama mahasiswa berdasarkan jns_kelamin, kecuali :
a. int jns_kelamin;
b. if (jns_kelamin==”L”) …
c. scanf(“%d”,&jns_kelamin); // membaca jns_kelamin
d. strcpy(asrama,”Asrama Putra”);
e. else strcpy(asrama,”Asrama Putri”);
13. Dalam penulisan struktur if (kondisi) …. else …. dalam C, pernyataan berikut benar, kecuali :
a. Instruksi yang hanya sebaris boleh ditulis di sebelah else
b. Semua kondisi pada multi kondisi harus ditulis dalam kurung
c. Instruksi yang hanya sebaris boleh ditulis di sebelah (kondisi)
d. Kondsi harus ditulis dalam kurung
e. Instruksi akan error jika tidak menggunakan pasangan kurung kurawal
14. Terkait dengan tipe analisa kasus bertingkat, hal berikut benar, kecuali :
a. Masing-masing “if: bisa memliki “else” sendiri-sendiri.
b. Merupakan analisa kasus dalam struktur analisa kasus lainnya.
c. Diperlukan untuk menyaring atau menguji beberapa kondisi yang harus dilakukan secara bertahap.
d. Strukturnya bisa sebagai berikutL if kondisi 1 If kondisi 2 If kondisi tiga dan seterusnya, dilanjutkan dengan kelompok instruksi.
e. Sebaiknya “else” disatukan untuk menghemat bnaris instruksi.
15. Berikut adalah tahapan atau bagian tahapan yang ada dalam program penentuan bilangan ganjil atau genap, kecuali :
a. Membaca bilangan
b. Menentukan kondisi genap, yaitu bilangan yang habis dibagi 2
c. Menguji kondisi bilangan adalah ganjil setelah else
d. Menguji bilangan dengan struktur if
e. Menuliskan kata “genap” jika kondisi terpenuhi.
16. Dalam kasus dunia nyata, pernyataan ini benar kecuali :
a. Di dunia nyata ada kasus menggunakan multi kondisi.
b. Tidak semua analisa kasus di dunia nyata ada dalam bentuk program
c. Di dunia nyata ada kasus menggunakan analisa bertingkat.
d. Semua jenis analisa kasus dala program ada di dunia nyata
e. Dalam program, ada analisa kasus untuk memilih n tindakan dari m pilihan tindakan
17. Pernyataan berikut benar terkait dengan Analisa kasus, kecuali:
a. Merupakan proses pengambilan keputusan
b. Dalam program, bisa memilih 2 pilihan dari banyak pilihan
c. Mengambil tindakan tertentu berdasarkan sebuah kondisi
d. Pertama kali yang dilakukan adalah menguji kondisi
e. Mengambil salah satu alternatif yang diberikan.
18. Dalam dunia nyata, dalam kasus berjalan atau menggunakan kaki, maka analisa kasus berikut benar, kecuali:
a. Jika sedang melangkah dengan kaki kanan, maka langkah berikutnya adalah menggunakan kaki kiri.
b. Jika akan melangkah dari dia, maka dia melangkah satu langkah penuh.
c. Jika dia akan berhenti, maka tetap melangkahkan kaki yang di posisi belakang setengah langkah.
d. Jika ada rintangan, maka melangkah sambil menghindari rintangan tersebut.
e. Jika akan melangkah dalam kaki terikat, maka melompat dengan kedua kaki.
19. Berikut adalah instruksi atau potongan instruksi yang ada dalam program penentuan bilangan ganjil atau genap, kecuali :
a. else if (bilangan%2==0) ….
b. if (bilangan%2==0) …
c. scanf(“%d”,&bilangan); // membaca bilangan
d. printf(“genap”);
e. else printf(“ganjil”);
20. Pernyataan berikut benar untuk struktur analisa kasus “if” dengan “else”, kecuali :
a. Jika ditulis dengan “if (kondisi1) || (kondisi2)”, maka agar bernilai benar, kedua kondisi harus bernilai benar
b. Jika ditulis dengan “if (kondisi1) && (kondisi2)”, dan kondisi1 salah, maka akan ke “else”.
c. Jika ditulis dengan “if (kondisi1) && (kondisi2)”, maka agar bernilai benar, kedua kondisi harus bernilai benar
d. Dapat memiliki beberapa kondisi.
e. Jika ditulis dengan “if (kondisi1) || (kondisi2)”, dan kondisi2 benar, maka tidak akan ke “else”.
21. Pernyataan berikut benar untuk struktur analisa kasus “if” dengan “else”, kecuali :
a. Tidak perlu menuliskan kondisi yang berlawanan setelah else.
b. Kondisi pada else adalah lawan dari kondisi pada if.
c. Untuk menuliskan analisa kasus yang mempunyai pilihan kondisi yang berlawanan.
d. Bentuk penulisan “if (kondisi benar) instruksi; else if (kondisi salah) instruksi2;” merupakan penulisan yang salah.
e. Penuliskan “if (kondisi salah)” bisa dilakuakn setelah “if (kondisi benar)”
22. Pada masalah tes pegawai yang memerlukan cek IPK dan tes psikologi secara bertahap, pernyataan ini benar kecuali:
a. Jika IPK memenuhi syarat, maka baru dilakukan pengujian tes psikologi.
b. Jika IPK tidak memenuhi syarat, maka tidak dilakukan pengecekan tes psikologi
c. Menggunakan bentuk if bertingkat
d. Jika IPK memenuhi syarat, maka pasti lulus
e. If pertama akan diguanakn untuk menguji IPK
23. Dalam Bahasa c, berikut struktur yang ada, kecuali :
a. if (kondisi) aksi; else if (kondisi) aksi;
b. if (kondisi) aksi; else (aksi_yang_lainnya);
c. if (kondisi) aksi;
d. if (kondisi) else if if (kondisi) aksi;
e. switch (variabel)
24. Dalam analisa kasus dengan struktur “if”
a. Jika analisa kasus untuk pengecualian akan memakai else, maka setelah else diisi dengan titik-titik (…)
b. Penulisan instruksi yang lebih dari satu baris setelah (kondis), akan membuat error
c. Penulisan instruksi yang hanya satu baris setelah (kondis), tidak membuat error, namun tidak disarankan.
d. Pada analisa kasus untuk pengecualian, struktur ditulis tidak menggunakan else.
e. Penulisan instruksi yang lebih dari satu baris setelah “else”, akan membuat error
25. Berikut adalah tahapan atau bagian tahapan yang ada dalam program penentuan asrama mahasiswa berdasarkan jns_kelamin, kecuali :
a. Mengisi variabel asrama dengan “Asrama Putra” jika jns_kelamin adalah ‘L’
b. Pertama membaca sebuah karakter, yaitu jenis kelamin.
c. Menguji sebuah jns_kelamis, yaitu L atau bukan.
d. Mengisi variabel asrama dengan “Asrama Putri” jika jns_kelamin bukan ‘L’
e. Membuat sebuah catatan jika jns_kelamin bukan ‘L’ atau ‘P’
26. Terkait dengan penulisan operator perbandingan, hal berikut benar, kecuali :
a. Operator boolean atau logika “not” menggunakan tanda seru 2 kali “!!”
b. Operator perbandingan diantaranya adalah : <,>, >=, <=
c. Penulisan perbandingan dengan operator sama dengan, menggunakan “==”, tanpa adanya spasi diantara kedua sama dengan tersebut
d. Penulisan perbandingan dengan operator tidak sama dengan, menggunakan “!=”, tanpa adanya spasi antara tanda seru dan sama dengan.
e. Operator boolean atau logika diantaranya adalah : && dan ||
27. Pernyataan berikut benar terkait dengan Analisa kasus, kecuali:
a. Jika kondisinya salah, maka program bisa tidak mengerjakan apapun
b. Jika kondisinya benar, maka program akan menjalankan aksi tertentu
c. Pemilihan satu dari dua aksi berdasarkan kondisi ini merupakan jenis analisa kasus paling umum
d. Pada umumnya, aksi atau instruksi ini adalah sekelompok instruksi
e. Aksi yang dilakukan jika kondisi benar harus sebuah tindakan saja, tidak boleh lebih dari 1
28. Dalam dunia nyata, berikut kasus yang menggunakan analisa kasus, kecuali :
a. Pilihan bisa hanya dari 2 dan harus menggunakan if (kondisi) …. else ….
b. Pilihan bisa lebih dari 2 dan harus menggunakan if multi kondisi
c. pengecualian dan bisa menggunakan if (kondisi) …. else ….
d. Pilihan bisa lebih dari 2 dan harus menggunakan if bertingkat
e. Pengecualian dan menggunakan if (kondisi).
a. Struktur if dalam bentuk multi kondisi dilakukan dengan beberapa operator boolean di antara kondisi
b. Struktur if bertingkat dilakukan dengan “if (kondisi)” setelah “else”
c. Struktur if bertingkat dilakukan dengan beberapa operator boolean di antara kondisi
d. Struktur if bertingkat dilakukan dengan beberapa “if (kondisi)” setelah “if (kondisi)” lainnya
e. Struktur if dalam bentuk multi kondisi dilakukan dengan beberapa kondisi setelah “if”
Demikian artikel Latihan Soal Pilihan Ganda Analisa Kasus – If yang saya buat semoga bermanfaat.