Apakah Setiap Kampus Ada TAK (Transkrip Aktivitas Kemahasiswaan)?

Transkrip Aktivitas Kemahasiswaan atau sering disingkat TAK merupakan transkrip atau nilai akhir yang diterima mahasiswa/i berdasarkan aktivitasnya. TAK merupakan salah satu aspek non-akademis yang dikembangkan oleh setiap akademias atau perguruan tinggi. Lalu pertanyaannya adalah apakah setiap kampus ada TAK (Transkrip Aktivitas Kemahasiswaan)?

Keaktifan mahasiswa/i dalam organisasi kemahasiswaan (ormawa) kampus, tridharma perguruan tinggi, dan organisasi ekstra kampus menjadi faktor penilaian TAK. TAK dapat diperoleh dengan cara menjadi anggota dari organisasi kemahasiswaan, latihan dasar kepemimpinan (LDK), dan UKM (unit kegiatan mahasiswa). Bahkan beberapa kampus menerapkan TAK sebagai nilai akademis yang akan diberikan pada akhir semester atau ketika kelulusan.

Lantas Apakah Setiap Kampus Ada TAK (Transkrip Aktivitas Kemahasiswaan)?

Hampir semua kampus memiliki atau menggunakan TAK sebagai salah satu parameter akademis yang ada di perguruan tinggi. Untuk lebih jelasnya, artikel ini akan mengupas beberapa hal yang berkaitan dengan TAK.

Tujuan TAK (Transkrip Aktivitas Kemahasiswaan)

TAK bertujuan membekali mahasiswa/i untuk siap terjun ke masyarakat khususnya dalam bidang soft skill. Kemampuan soft skill inilah yang nanti akan menjadi salah satu faktor keberhasilan di dunia kerja. Selain itu, TAK juga menjadi syarat untuk dapat mengikuti seleksi mahasiswa berprestasi, skripsi atau sidang akhir, dan memperoleh beasiswa.

TAK pada umumnya wajib diikuti oleh semua mahasiswa/i di setiap universitas. Nilai minimal TAK disesuaikan dengan prodi (program studi) yang ditekuni. Sebagai contoh, nilai kumulatif sarjana adalah 60 pon, diploma 45 poin, serta untuk pindahan 15 poin.

Faktor Penilaian TAK

Beberapa faktor menjadi syarat penilaian untuk mendapatkan TAK antara lain keikutsertaan mahasiswa/i dalam beberapa organisasi. Organisasi tersebut tridharma perguruan tinggi, organisasi kemahasiswaan kampus, dan organisasi luar kampus.

Tridharma Perguruan Tinggi

Dalam tridharma perguruan tinggi terdapat beberapa unsur sebagai syarat penilaian. Unsur-unsur tersebut yaitu daftar hadir upacara bendera antara lain penyaji makalah pada pertemuan ilmiah dan publikasi ilmiah dalam jurnal ilmiah. Penulisan artikel, peran aktif sebagai peserta, keikutsertaan dalam kompetisi bidang ilmiah, menjadi asisten mata kuliah/praktikum, magang, proyek riset, dan bekerja.

Dalam tridharma perguruan tinggi, terdapat 3 poin yaitu pendidikan-pengajaran, penelitian-pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga poin tersebut saling berkaitan erat, karena dalam penelitian dan pengembanagn harus menjujung tinggi tridharma perguruan tinggi yang lain. Tridharma perguruan tinggi menjadi tanggung jawab semua elemen di kampus.

Organisasi Kemahasiswaan 

Organisasi kemahasiswaan adalah sebuah wadah bagi mahasiswa/i dalam mengembangkan kapasitas mereka sebagai mahasiswa/i. Pengembangan aktivitas tersebut berupa aspirasi, inisiatif, gagasan positif, dan kreatif dalam mencapai tujuan perguruan tinggi. Dalam organisasi kemahasiswaan, masing-masing memiliki kedudukan, fungsi, dan tanggung jawab.

Beberapa unsur ormawa antara lain peran aktif dalam BEM/DPM, kemahasiswaan HMJ/BPMJ, dan kepanitiaan. Selain itu, juga berperan aktif sebagai peserta pelatihan dan mempromosikan STT Surat Tugas. Organisasi kampus ditetapkan sesuai dengan perundang-undangan yang telah ditetapkan di perguruan tinggi tersebut.

Organisasi Ekstra Kampus (OMEK)

Selain 2 faktor di atas, faktor terakhir yang menjadi alat penilaian adalah keikutsertaan dalam organisasi ekstra kampus. Organisasi ekstra kampus merupakan sebuah organisasi yang diikuti mahasiswa di luar kampus atau luar lingkup perguruan tinggi. Organisasi ini bukan termasuk dalam alat kelengkapan non-struktural yang ada di dalam kampus atau perguruan tinggi.

Beberapa kegiatan yang ada di luar kampus antara lain GMNI, KAMI, KAMMI, PMII, dan masih banyak lagi. Mahasiswa/i juga bisa ikut menjabat dalam sebuah organisasi tingkat nasional, tingkat kabupaten, tingkat kecamatan, atau tingkat RT/RW.

Dalam organisasi ekstra kampus, mahasiswa harus benar-benar mengabdikan diri kepada masyarakat tanpa mengharap imbalan apapun. Kini Anda tak perlu bingung lagi dengan pertanyaan apakah setiap kampus ada TAK (Transkrip Aktivitas Kemahasiswaan)?. Semua sudah terjawab secara jelas.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *