Menyusun Laporan Hasil Observasi – Hallo blogger, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Menyusun Laporan Hasil Observasi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami dan jangan di salah gunakan untuk menyotek. Untuk artikel selanjutnya Mengembangkan Pendapat dalam Eksposisi. Baiklah, selamat membaca.
1
|
Apakah kedua teks tersebut termasuk teks laporan hasil observasi yang ideal?
Jawaban:
Ya. Kedua teks laporan hasil observasi tersebut termasuk laporan hasil observasi ideal. Kedua teks laporan hasil observasi mengandung fakta dan objektif. Laporan hasil observasi tersebut disajikan secara menarik dengan bahasa yang mudah dipahami.
|
2
|
informasi apakah yang disampaikan dalam teks laporan hasil observasi tersebut?
Jawaban:
Teks 1 menginformasikan anak jalanan (anjal) dan pengemis di Kota Depok semakin marak sehingga pemkot kerap melakukan razia.
Teks 2 menginformasikan sebagian anak Jakarta mengamen untuk mengisi waktu libur.
|
3
|
bagaimana keterkaitan judul teks dengan isi atau pokok-pokok masalah yang dibahas?
Jawaban:
Judul digunakan untuk menarik perhatian pembaca. Judul kedua teks laporan hasil observasi tersebut memiliki kaitan dengan pokok-pokok yang dibahas.
|
4
|
Apa tanggapan atau pendapat Anda terhadap teks laporan hasil observasi tersebut?
Jawaban:
Diserahkan kepada siswa.
|
5
|
Berikan saran atau masukan terhadap teks laporan hasil observasi tersebut?
Jawaban:
Diserahkan kepada siswa.
|
Kegiatan2
Tugas1
1
|
Apa yang dilakukan anak jalanan di persimpangan lampu merah jalan Galunggung?
Jawaban:
Anak jalanan bernyanyi dengan gembira untuk memperoleh uang atau mengamen.
|
2
|
mengapa anak-anak tersebut tidak selayaknya berada di jalanan untuk mencari uang?
Jawaban:
Usia mereka masih muda seharusnya masih duduk di bangku sekolah.
|
3
|
Mengapa keberadaan para pengamen jalanan di lampu merah dianggap mengganggu pengendara?
Jawaban:
Mereka menghalangi jalan ketika lampu hijau sudah menyala dan mengganggu pemandangan orang- orang yang sedang makan di warung atau tenda-tenda pinggir jalan.
|
4
|
Sebutkan alasan menjalani kehidupan di jalanan itu sulit!
Jawaban:
Mereka harus bersaing dengan para pengamen lainnya dalam mencari uang.
|
5
|
Sebutkan kejadian yang sering dialami para pengamen jalanan!
Jawaban:
Para pengamen ditangkap petugas keamanan. Setelah ditangkap, tidak jarang mereka dipukuli sampai memar. Akibatnya, para pengamen jalanan dan petugas keamanan sering bentrok. Sesama pengamen pun sering berkelahi karena perselisihan tempat mengamen.
|
6
|
Deskripsikan tentang pengamen atau anak jalanan!
Jawaban:
Anak jalanan itu kotor, dekil, tidak berpendidikan, dan nakal.
|
7
|
Apa keistimewaan anak jalanan?
Jawaban:
Setiap hari anak jalanan mampu melawan kekejaman kehidupan hanya untuk satu tujuan, adalah mencari uang untuk hidup satu hari. Walaupun uang yang didapat sedikit, mereka tetap bersyukur dan tidak mengenal kata ”putus asa” untuk kembali berjuang pada hari-hari selanjutnya.
|
8
|
jelaskan dengan keadaan kita dibanding dengan anak jalanan yang tidak mengenal putus asa!
Jawaban:
Kita mudah putus asa apabila mengalami kegagalan. Kita sering tidak mensyukuri apa yang kita punyai saat ini, menganggap remeh uang, menghamburkan uang untuk barang atau sesuatu yang tidak perlu.
|
9
|
jelaskan pernyataan bahwa kehidupan anak jalanan sangat kompleks dan rumit!
Jawaban:
Anak jalanan hidup di jalanan yang penuh ancaman. Berbagai bentuk depresi sosial ekonomi, kultural, dan psikologis mereka alami.
|
10
|
jelaskan diibaratkan seperti apa hidup di jalanan itu!
Jawaban:
Hidup di jalanan diibaratkan hidup di hutan yang memberlakukan hukum rimba ’Siapa yang kuat dia yang menang’.
|
Tugas 2
1
|
Jawaban:
Ide pokok paragraf pertama adalah setiap hari anak-anak punk berkeliaran di persimpangan lampu merah Jalan Galunggung.
Ide pokok paragraf kedua adalah rutinitas anak jalanan dimulai pada pukul 07.30.
Ide pokok paragraf ketiga adalah keberadaan anak jalanan mengganggu para pengendara. Ide pokok paragraf keempat adalah kesulitan menjalani kehidupan di jalanan.
Ide pokok paragraf kelima adalah anak jalanan atau pengamen terlihat kotor, dekil, tidak berpendidikan, dan nakal.
Ide pokok paragraf keenam adalah masalah yang dihadapi anak jalanan sangat kompleks dan rumit. Ide pokok paragraf ketujuh adalah tidak ada seorang pun yang menginginkan hidup di jalanan.
|
2
|
Contoh jawaban:
Setiap hari anak-anak punk berkeliaran di persimpangan lampu merah Jalan Galunggung. Rutinitas anak jalanan dimulai pada pukul 07.30. Keberadaan anak jalanan mengganggu para pengendara. Menjalani kehidupan di jalanan memang sulit. Anak jalanan atau pengamen terlihat kotor, dekil, tidak berpendidikan, dan nakal karena masalah yang dihadapi anak jalanan sangat kompleks dan rumit. Tidak ada seorang pun yang menginginkan hidup di jalanan.
|
3
|
Jawaban:
Diserahkan kepada siswa.
|
Kegiatan3
Tugas 1
1
|
Jawaban:
Simpulan fungsi teks laporan hasil observasi ”Kehidupan Sosial Anak Pengamen” sebagai berikut. Kehidupan sosial anak jalanan sangat berat. Mereka mempunyai banyak masalah, selain kesulitan ekonomi dan psikologis. Anda harus bersyukur terhadap keadaan yang Anda miliki karena hidup di tengah keluarga dan bisa mengenyam pendidikan. Dengan demikian, teks laporan hasil observasi tersebut dapat membuka lebar mata kita bahwa kehidupan di jalanan sungguh keras.
|
2
|
Jawaban:
Diserahkan kepada siswa.
|
Kegiatan4
Tugas 1
1
|
–
|
2
|
Jawaban:
Teks laporan hasil observasi tersebut tidak lengkap karena belum ada manfaat objek yang dilaporkan. Teks tersebut dapat dilengkapi dengan manfaat objek yang dilaporkan sebagai berikut.
Keberadaan pemulung dalam masyarakat cenderung dikucilkan. Padahal, keberadaan pemulung sangat menguntungkan. Mereka mengumpulkan barang-barang bekas yang sudah tidak dipakai lagi. Kemudian, mereka memilah-milah kertas dan plastik, lalu dijual di penampungan. Selanjutnya, barang bekas tersebut dijual ke pihak pengelola barang-barang bekas untuk menghasilkan produk baru. Pemulung, bagi sebagian masyarakat, dikesankan dengan keadaan ”kotor, bau, miskin, dan rawan penyakit”. Stigma itu mungkin benar adanya. Akan tetapi, sesungguhnya pemulung mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses pengumpulan, pemilahan, dan proses daur ulang sampah yang dihasilkan oleh masyarakat.
|
Kegiatan5
Tugas 1
1
|
Contoh jawaban:
a. Pemulung adalah orang yang kesehariannya memungut barang bekas atau sampah.
b. Pekerjaan mengumpulkan barang bekas di rumah-rumah disebut goni botot.
c. Salah satu masalah perekonomian Indonesia adalah masalah kesenjangan hidup.
d. Pekerjaan pemulung adalah pekerjaan darurat.
|
2
|
Contoh jawaban:
a. Orang yang kesehariannya memungut barang bekas atau sampah disebut pemulung.
b. Goni botot adalah pekerjaan mengumpulkan barang bekas di rumah-rumah.
c. Masalah kesenjangan hidup merupakan salah satu masalah perekonomian Indonesia.
d. Pekerjaan darurat merupakan pekerjaan pemulung
|
Tugas 2
1
|
Jawaban:
Kalimat definisi pada teks tersebut sudah tepat. Kalimat definisi tersebut menggunakan verba penghubung
Adalah.
|
2
|
Jawaban:
Urutan penyajian deskripsi bagian dalam teks tersebut tidak mengikuti urutan pengklasifikasian dan tidak dijelaskan secara detail setiap bagiannya.
|
3
|
Jawaban:
Dalam teks tersebut terdapat kalimat deskripsi sebagai berikut.
a. Buktinya, di sepanjang sungai yang berada di daerah-daerah Indonesia terdapat banyak sampah plastik.
b. Hampir setiap hari kita melihat pemulung baik di depan rumah maupun di jalanan.
c. Mereka memungut cup air, botol-botol plastik, dan kardus bekas yang dipungut pemulung.
|
4
|
Jawaban:
Dalam teks tersebut terdapat deskripsi manfaat sebagai berikut.
a. Pekerjaan pemulung ikut membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal dan tempat beraktivitas kita.
b. Pemulung turut memainkan peranan penting dalam pengelolaan sampah di Indonesia.
c. Pemulung membantu mengurangi sampah-sampah supaya tidak menumpuk di tempat pembuangan akhir.
d. Pemulung membutuhkan sampah demi memenuhi kebutuhan ekonomi agar mereka dapat mempertahankan hidup.
|
5
|
Jawaban:
Kalimat-kalimat dalam teks tersebut padu dan mengandung satu topik yaitu tentang pemulung.
|
Kegiatan6
Tugas 1
1
|
–
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3
|
|
Tugas 2
Kalimat Definisi
|
Kalimat Deskripsi
|
Indonesia merupakan negara yang subur dan kaya akan sumber daya alamnya.
|
Seperti yang telah diketahui bersama, di kota-kota besar banyak anak berkeliaran di jalan raya.
|
Anak jalanan adalah sebuah istilah umum yang mengacu pada anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan, tetapi masih memiliki hubungan dengan keluarganya.
|
Mereka mengamen, menjajakan dagangan, mengemis, bahkan mencopet demi sesuap nasi.
|
Anak jalanan berarti anak yang berumur kurang dari 18 tahun dan memiliki keluarga, tetapi ingin mencari nafkah sendiri.
|
Jumlah anak jalanan yang semakin meningkat menyebab- kan lingkungan kota menjadi kumuh; pengguna jalan raya merasa terganggu; banyak anak jalanan mengemis; bah- kan adanya aksi pencopetan.
|
Tugas 3
Kalimat Simpleks
|
Kalimat Kompleks
|
1. Pekerjaan seperti ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.
2. Pekerjaan tersebut dilakukan warga keturunan China saat itu.
3. Pekerjaan mengumpulkan barang bekas di rumah- rumah disebut goni botot.
4. Sebenarnya makna goni botot agak berbeda dengan pemulung.
5. Goni botot mencari barang bekas rumah tangga di rumah-rumah yang tidak dipergunakan lagi oleh pemiliknya.
6. Saat ini pekerjaan sebagai pemulung sudah menggejala pada masyarakat perkotaan.
7. Pekerjaan tersebut dilakukan oleh masyarakat ekonomi kelas bawah perkotaan.
8. Pekerjaan ini dilakukan sebagai pekerjaan tetap untuk menyambung kehidupannya bersama keluarga.
9. Pekerjaan ini menunjukkan kemiskinan yang sedemikian parah terjadi pada masyarakat kelas bawah perkotaan
10. Salah satu masalah perekonomian Indonesia adalah masalah kesenjangan hidup.
11. Sebagai contoh kelompok masyarakat pemulung ini.
12. Di tengah gemerlapnya suasana kota dengan tingkat konsumsi sebagian masyarakat kota yang sedemikian tinggi, ditemukan kelompok masyarakat mengais kehidupan di tempat pembuangan sampah.
13. Keadaan ini tidak boleh dibiarkan.
14. Pekerjaan pemulung termasuk pekerjaan produktif pada kelompok masyarakat ekonomi.
|
1. Pemulung adalah orang yang kesehariannya memungut barang bekas atau sampah.
2. Barang tersebut dikumpulkan, lalu dijual kepada pengepul atau diproses menjadi barang yang bernilai ekonomi.
3. Orang-orang tersebut berkeliling di kampung- kampung dan kota.
4. Mereka mencari botol, kertas koran, goni, atau barang bekas lainnya.
5. Jadi, barang tersebut masih memiliki nilai ekonomi.
6. Namun, pemulung mengais barang dari tempat pembuangan sampah yang nyaris tidak memiliki nilai ekonomi terkecuali jika didaur ulang terlebih dahulu.
7. Sepintas sama, tetapi kualitasnya berbeda.
8. Kesenjangan itu seperti siang dan malam.
9. Namun, tidak dapat dijadikan andalan untuk mengubah nasib secara formal.
10. Pekerjaan pemulung adalah pekerjaan darurat.
|
Kegiatan7
Jawaban:
Suku Asmat Papua dan Kebudayaannya
Suku Asmat Papua adalah sebuah suku yang mayoritas mendiami di Papua. Suku Asmat dikenal dengan hasil ukiran kayunya yang unik. Populasi suku Asmat terbagi dua yaitu mereka yang tinggal di pesisir pantai dan mereka yang tinggal di bagian pedalaman. Kedua populasi ini saling berbeda satu sama lain dalam hal dialek, cara hidup, struktur sosial, dan ritual. Populasi pesisir pantai terbagi ke dalam dua bagian yaitu suku Bisman yang berada di antara Sungai Sinesty dan Sungai Nin serta suku Simai.
Daerah kebudayaan suku bangsa Asmat adalah daerah pegunungan di bagian selatan Papua. Suku bangsa Asmat terdiri atas Asmat Hilir dan Asmat Hulu. Asmat Hilir bertempat tinggal di dataran rendah yang luas sepanjang pantai yang tertutup hutan rimbun, rawa dan sagu. Suku Asmat Hulu bertempat tinggal di daerah berbukit-bukit dengan padang rumput yang luas. Suku bangsa Asmat menggunakan bahasa lokal yaitu bahasa Asmat.
|
Kegiatan8
Tugas 1
no
|
Gagasan Pokok
|
Gagasan Penjelas
|
1
|
Angsa adalah ungags yang mudah dipelihara dan tahan penyakit.
|
Angsa adalah unggas yang mudah dipelihara dan tahan penyakit. Akan tetapi, untuk mendapatkan hasil yang baik peternak harus memelihara ternaknya dengan sungguh-sungguh. Peternak harus mempunyai rasa sayang pada ternaknya. Rasa sayang itu ditunjukkan dengan rajin menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan, memberi makan dan minum yang cukup, dan memperhatikan tingkah laku setiap angsa yang dipelihara secara satu per satu.
|
2
|
Anggrek hitam adalah salah satu spesies anggrek yang dilindungi di Indonesia.
|
Anggrek hitam adalah salah satu spesies anggrek yang dilindungi di Indonesia. Anggrek hitam terancam kepunahan di habitat aslinya. Anggrek hitam merupakan flora identitas (maskot) Provinsi Kalimantan Timur. Populasi anggrek hitam (Coelogyne pandurata) pada habitat asli (liar) semakin langka dan mengalami penurunan yang cukup drastis. Ini karena menyusutnya luas hutan dan perburuan untuk dijual kepada para kolektor anggrek.
|
Kegiatan9
Tugas 1
1
|
Contoh jawaban:
Pengamen anak jalanan
|
2
|
Contoh jawaban:
a. Pemandangan biasa, pengamen anak jalanan mangkal di simpang empat jalan.
b. Seorang bocah pengamen tanpa alat musik jumpalitan sambil menyanyi.
c. Tidak seorang pun memberi uang recehan kepada bocah pengamen.
d. Imbauan dari Pemkot Bandung agar pengendara tidak memberi uang kepada pengamen.
|
3
|
Contoh jawaban:
Gaya Pengamen Anak Jalanan
Banyak pengamen dan anak jalanan mangkal di setiap simpang empat jalan itu merupakan pemandangan biasa. Bermacam cara mengamen dilakukan anak jalanan untuk memperoleh uang receh. Ada yang mengamen dengan gitar, gendang dari galon air minum, atau cuma kincring-kincring dari kaleng bekas atau tutup botol.
Suatu siang di simpang empat Jalan Ahmad Yani, Bandung, sepeda motor saya berhenti pada saat lampu merah. Seorang bocah pengamen berbaju merah tampil berjalan di depan para pengendara yang berhenti. Dia tidak membawa alat musik apa pun. Namun, tidak punya alat musik bukan berarti tidak bisa mengamen. Dia punya tubuh untuk digerakkan. Dengan membuang rasa malu, bocah pengamen ini jumpalitan di depan pengendara. Sambil meliuk-liukkan badannya seperti orang menari, dia menyanyi tidak jelas. Hampir semua pengendara tampak tidak memedulikan kehadirannya.
Setelah satu menit beraksi, dia menyodorkan botol bekas air mineral mengharap sereceh dua receh
dari pengendara. Saya perhatikan tidak ada seorang pun pengendara yang memberi uang. Kasihan dia, sudah beraksi seperti seorang penari, tidak ada uang receh yang diperoleh. Kasihan? Ya, antara kasihan dan tidak.
Ada imbauan dari Pemkot Bandung agar pengendara tidak memberi uang kepada pengamen. Semakin diberi, semakin betah anak-anak jalanan itu ’mengemis’ dengan cara mengamen. Namun, ada juga yang tidak setuju dengan imbauan itu. Anak-anak itu mencari uang untuk membantu orang tuanya yang miskin. Benarkah demikian? Ada laporan yang menyatakan bahwa uang mengamen itu tidak hanya untuk konsumsi makanan, tetapi juga digunakan untuk membeli rokok, ngelem, dan tindakan yang tidak baik lainnya. Seharusnya bocah berbaju merah di atas sedang berada di sekolah siang itu. Kehidupan jalanan yang keras dan kejam tidak cocok baginya. Dia akan kehilangan masa depan. Dinas Sosial Kota Bandung seharusnya membina anak-anak jalanan seperti ini.
|
4
|
–
|
5
|
–
|
6
|
–
|
Ulangan Harian
1
|
|
|
2
|
|
|
3
|
|
|
4
|
|
|
5
|
|
|
6
|
|
|
7
|
|
|
8
|
|
|
9
|
|
|
10
|
|
|
11
|
|
|
12
|
|
|
13
|
|
|
14
|
|
|
15
|
|
|
16
|
|
|
17
|
|
|
18
|
|
|
19
|
|
|
20
|
|
Urairan
1
|
|
||||
2
|
|
||||
3
|
|
||||
4
|
|
||||
5
|
|
Sekianlah artikel Menyusun Laporan Hasil Observasi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.